July 7, 2025

Pelatihan dan simulasi kebakaran

simulasi-kebakaran-1 (1)

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solok

Sebagai bentuk komitmen terhadap perlindungan masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solok secara rutin menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan simulasi kebakaran. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya preventif untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran, serta memperkuat sistem tanggap darurat di lingkungan kerja, permukiman, sekolah, pasar, dan fasilitas umum lainnya.

Kota Solok, yang merupakan kota berkembang dengan beragam aktivitas ekonomi dan sosial, memiliki risiko kebakaran yang cukup tinggi. Mulai dari kebakaran rumah tinggal, pasar tradisional yang padat, hingga perkantoran dan pusat layanan publik. Oleh karena itu, pelatihan dan simulasi kebakaran dipandang penting sebagai sarana edukasi dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam merespons kejadian secara cepat dan tepat.

Pelatihan dimulai dengan penyampaian materi teori oleh tim instruktur DAMKAR, yang meliputi:

  • Pengertian dan klasifikasi kebakaran

  • Faktor penyebab umum terjadinya kebakaran

  • Bahaya asap dan cara menghindarinya

  • Tata cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

  • Prosedur evakuasi darurat yang aman

Peserta pelatihan terdiri dari berbagai kalangan, seperti ASN, petugas keamanan, pelajar, guru, pedagang pasar, hingga tokoh masyarakat. Mereka diajak memahami pentingnya pencegahan serta dilatih untuk bersikap tenang dan sigap saat menghadapi situasi kebakaran.

Setelah materi teori, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi kebakaran yang melibatkan skenario realistis, misalnya terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik di dalam gedung. Dalam simulasi ini, peserta diberi peran untuk menjalankan prosedur evakuasi, mengoperasikan APAR, serta berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran.

Simulasi ini tidak hanya melatih kemampuan teknis, tetapi juga membentuk pola pikir kolektif agar setiap individu memiliki peran dalam sistem keselamatan bersama. Simulasi dilakukan secara terukur, dengan pengawasan langsung dari petugas damkar, untuk memastikan keselamatan peserta serta keberhasilan skenario latihan.

Selain itu, dalam pelatihan ini juga disampaikan informasi terkait sistem proteksi kebakaran pasif dan aktif, seperti pentingnya keberadaan jalur evakuasi, detektor asap, alarm kebakaran, dan perlunya pemeriksaan berkala instalasi listrik. Sosialisasi ini diharapkan mampu mendorong masyarakat dan pengelola bangunan untuk menerapkan standar keselamatan kebakaran secara mandiri.

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solok juga menyediakan sertifikat pelatihan kepada peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Sertifikat ini menjadi bukti kesiapan individu atau instansi dalam menghadapi kebakaran secara prosedural.

Melalui kegiatan pelatihan dan simulasi kebakaran ini, DAMKAR Kota Solok berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan dan tanggap darurat. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Kota Solok dapat menjadi kota yang lebih aman, tangguh, dan siap menghadapi risiko kebakaran.